Keterkaitan antara Sholat dan Berkurban


Di dalam menjalani kehidupan, kita harus meningkatkan ketaqwaan serta keimanan kita kepada Allah dari waktu ke waktu. Dan dalam mencari rizqi Allah kita harus mencarinya di sisi Allah. Maksudnya adalah mencari rizqi dengan jalan yang benar dan juga diridhoi oleh Allah SWT. Karena pekerjaan merupakan salah satu jalan untuk memperoleh rizqi yang dapat berguna bagi kita baik dunia maupun akhirat. Ketika bulan Dzulhijjah datang, seluruh umat muslim dari penjuru dunia berduyun – duyun menuju ke Makkah untuk menyempurnakan rukun islam yaitu haji. Dan bagi umat islam yang belum bisa melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk puasa sunah Arafah ketika jama’ah haji sedang melaksanakan wukuf di padang Arafah.

Sebagai seorang manusia yang berlumur dosa, terkadang kita malas dalam melaksanakan amalan sunnah, padahal faktanya belum tentu kita bisa melaksanakan seluruh kewajiban yang telah ditetapkan oleh Allah dan wajib dikerjakan oleh orang islam. Karena amalan sunnah dapat menutupi amalan wajib yang kita tinggalkan. Salah satu ciri cinta adalah pengorbanan, ketika kita berikrar bahwa kita mencintai Allah sebagai tuhan kita maka perlu dibuktikan dengan adanya pengorbanan yang kita lakukan seperti beribadah kepadanya dan juga berkurban ketika Idul Adha. Dari nabi Ibrahim hingga nabi Muhammad kurban telah disyari’atkan kepada umat islam. Karena kurban merupakan tanda bahwa kita telah mensyukuri nikmat Allah.

Untuk masalah berkurban, terkadang orang – orang disekeliling kita yang memiliki derajat lebih rendah dari kita dapat menginspirasi kita untuk berkurban. Contoh nyata adalah pemulung di Jakarta yang telah berkurban satu sapi, dan juga tukang becak di Yogyakarta yang dapat berkurban satu kambing setiap tahunnya hingga ia dapat menunaikan haji ke tanah suci. Hal – hal itulah yang dapat member pukulan yang keras bagi siapa saja yang sudah mampu tetapi belum mau berkurban dan juga dapat menginspirasi bagi orang yang ingin sekali berkurban namun belum mampu mewujudkannya. siapa pun kita, berapa pun umur kita, jika kita memiliki kemauan dan ada usaha pasti bisa berkurban.

Di dalam surat Al – Kautsar didapati definisi telaga Al – Kautsar, yang mana telaga itu akan dihadiahkan kepada orang yang sholat dan berkurban. Telaga Al – Kautsar merupakan lambang dari rizqi. Sholat dan berkurban merupakan 2 hal yang saling terkait dan tidak bisa dibedakan. Karena dengan sholat dan berkurbanlah kita bisa membuktikan bahwa kita sebagai umat islam cinta kepada sang pencipta yaitu Allah SWT. Menurut Ibnu Taimiyah, Rasulullah telah disuruh oleh Allah untuk melaksanakan sholat dengan ikhlas dan juga berkurban. Karena merupakan sebuah bentuk pesan kepada Allah bahwa kita hanya meminta kepadanya dan juga membutuhkannya karena Allah merupakan sumber dari segala rizqi. Jadi kesimpulannya, jika kita ingin mendapatkan rizqi yang bermanfaat baik di dunia maupun di akhirat, maka banyak – banyaklah bersyukur dengan sholat dan berkurban. (Khutbah Jum'at di Masjid Annur 26/09/2014)

Ahmad Thohir

0 komentar:

Post a Comment