ILMU GRATIS

Disebuah kitab yang banyak menjelaskan tentang hadits, di sebuah hadist yang membahas tentang kematian. Memiliki arti bahwa para sahabat disuruh oleh nabi Muhammad untuk mengiringi dan ikut mengubur sahabat dari Anshor (sahabat yang bertempat tinggal di madinah). Setelah sampai di kuburan, rasulullah duduk di sekeliling liang lahat yang akan dibuat untuk mengubur sahabat anshor dengan tenang. Dan saat itu ditangan rasulullah terdapat tongkat, kemudian beliau berkata wahai para sahabat bersiaplah kalian untuk menghadapi siksa kubur. Ketika orang yang beriman meninggal, maka setelah orang – orang yang mengantar ke kuburan telah kembali ke rumah datanglah malaikat kubur bukan dengan suasana yang menakutkan tetapi dengan suasana yang menyenangkan.

Setelah lulus dari pertanyaan yang dilontarkan oleh 2 malaikat tadi, maka Allah menyuruh para malaikat untuk melihatkan gambaran surge serta digelarkan kepadanya karpet dari surga yang mana keadaan di kuburan seperti di padang rumput yang sangat luas dan bukan sempit. Begitu pula sebaliknya ketika yang meninggal orang kafir, maka Allah menyuruh para malaikat untuk member gambaran tentang neraka kepada mereka serta digelarkan karpet dari neraka hingga membuat suasana di kuburan sangatlah sempit. Di dalam proses pencabutan nyawa pun beda antara orang yang beriman dengan orang kafir.

Untuk orang  yang beriman, ketika malaikat izrail datang maka malaikat itu akan duduk di samping kepala orang yang beriman tadi seraya berkata, keluarlah wahai jiwa yang tenang kembalilah ke rabbmu dalam keadaan yang baik serta masuklah ke surga. Dan untuk orang kafir, tanpa berkata malaikat maut langsung mencabut nyawa tetapi setelah dicabut kemudian dikembalikan dan dibuat mainan. Ketika malaikat terbang dengan roh orang yang beriman sampai ke langit dunia dan bertemu dengan malaikat lain. Para malaikat yang lain pun heran karena mencium bau yang sangat harum, kemudian mereka bertanya, siapa yang memiliki bau yang sangat harum seperti bebauan surga? Kemudian malaikat menjawab, itu adalah bau dari roh si fulan bin fulan. Setelah itu rohnya menunggu hari kebangkitan untuk menerima catatan amalnya. Itulah sedikit gambaran tentang perjalanan serta keistimewaan orang yang meninggal dalam keadaan beriman.

Penceramah : Abdul Kholiq S.