Ceramah Sholat Tarawih di Masjid Annur (06/07/2014)


Di dalam beribadah puasa, kita harus bisa mengamalkan hal – hal yang berhubungan dengan sempurnanya suatu ibadah puasa dalam kehidupan sehari – hari ketika bulan ramadhan sudah pergi. Hal – hal tersebut diantaranya adalah mencoba untuk sabar, menerima apa adanya dan mencegah dari hal – hal yang berbau maksiat. Kita harus selalu menahan diri agar tidak boros atau tidak berlebihan dalam hal makan dan minum. Padahal ketika bulan ramadhan kita sudah terbiasa untuk menahan diri dari makan dan minum, baik itu jenisnya maupun banyak makanannya. Harus kita biasakan ketika sudah tidak melakukan ibadah puasa.

Ibadah puasa mengajari kita untuk belajar hidup sederhana, apa – apa serba mencukupi dan tidak berlebih. Tidak terlalu memikirkan makanan, ketika ada makanan itu saja yang dimakan tidak perlu mencari makanan yang diinginkan. Contoh kecil adalah sama – sama guru, mendapatkan gaji yang sama namun. Tetapi kondisinya pun tidak akan pernah sama, yang satu tercukupi dan yang satunya lagi serba kekurangan. Tergantung kuatnya kita untuk bersabar setelah kita menjalankan ibadah puasa agar tidak boros. Rasulullah SAW. bersabda, “Siapa yang menjaga kehormatan dirinya maka Allah akan menjaga kehormatannya”. Contohnya adalah kerja, kalau kita bekerja secara terhormat maksudnya halal tidak melanggar aturan Allah. Maka, serendah apapun pekerjaan itu di mata manusia maka Allah akan menjaga kehormatan kita dengan meninggikan derajat kita walaupun tidak secara langsung.

Meminta – minta yang dianggap oleh orang – orang miskin Indonesia yang tidak memiliki pekerjaan dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang mudah. Padahal meminta – minta adalah sesuatu yang sangat tidak terhormat dan dibenci oleh Allah dan termasuk haram atau tidak halal. Perumpamaanya adalah lebih baik menjual kayu bakar dari pada menjadi seorang pengemis. Di dalam bekerja, tidak perlu ada gengsi dan memandang apakah itu rendah atau tinggi derajat pekerjaan itu di mata masyarakat. Jika kita berusaha untuk cukup maka Allah akan mencukupinya. Intinya adalah harus semangat dalam bekerja serta perlu membiasakan berhemat. Hemat berbeda dengan kikir, kalau hemat mengeluarkan harta untuk memberi keperluan yang dibutuhkan dan dalam taraf yang wajar. Sedangkan kikir, tidak mengeluarkan harta walaupun dalam kondisi sangat membutuhkan. Menabung merupakan langkah pertama yang harus dilalui untuk menuju kesuksesan, berusaha menabung untuk memenuhi kebutuhan hari tua.

Penceramah : H. Abdul Ghofar

0 komentar:

Post a Comment