Kulit hitam lebih baik dari pada kulit putih



Kulit hitam identik dengan jelek, kumuh, dan kurang terawat. Di Indonesia, kebanyakan wanita dan laki – laki yang memiliki kulit hitam kurang dihargai dan cenderung di cemooh. Sehingga kebanyakan orang Indonesia memilih pasangan yang memiliki kulit bersih, putih dan terawat dengan baik. Tapi, bagi wanita maupun laki – laki yang memandang dirinya (maaf) jelek, maka tidak usah minder karena ingat satu prinsip bahwa setiap kekurangan pasti ada kelebihan yang terselip di dalamnya. Sebagai informasi saja bahwa para turis lebih suka kulit sawo matang atau kehitam – hitaman dari pada kulit mereka yang putih melepuh. Sehingga ketika datang ke Indonesia sebagai seorang turis, dia menyempatkan untuk berjemur agar kulit nya berubah akibat terkena matahari tropis menjadi lebih coklat.

Orang yang memiliki kulit hitam, banyak memiliki kelebihan dibandingkan orang yang memiliki kulit putih, salah satu yang paling terlihat jelas adalah ketika pada siang hari orang yang memiliki kulit putih akan merasa kulitnya panas dan serasa terbakar akibat sinar ultraviolet. Sedangkan untuk orang yang memiliki kulit hitam kebal terhadap sinar ultraviolet. Mengapa demikian? Karena pada kulit yang berwarna hitam cenderung memiliki pigmen warna kulit yang lebih banyak dibandingkan dengan kulit putih, sehingga pigmen bisa dibilang sebagai perisai untuk melindungi kulit dari ganasnya sinar ultraviolet.

Selain itu, dalam hal menjalani kehidupan orang yang berkulit hitam lebih memiliki keunggulan dan kelebihan dibandingkan dengan orang yang memiliki kulit putih. Berikut adalah ulasannya :

Tidak banyak gangguan
Orang yang memiliki kulit hitam ( dalam konteks pembahasan ini bisa diartikan sebagai orang yang jelek), cenderung tidak memiliki gangguan dalam hal pacaran, dikejar penggemar, digoda lawan jenis dan lain sebagainya. Sehingga orang yang berkulit hitam lebih banyak waktu luang untuk bisa mengembangkan bakat dan minat serta terus belajar tanpa memiliki beban pikiran, dalam rangka menyiapkan hari esok yang lebih baik.

Lebih bisa menjaga kesucian
Orang yang berkulit hitam biasanya memiliki iman yang kuat dibandingkan dengan orang yang berkulit putih, kenapa demikian? Karena orang yang berkulit hitam tidak terlalu memperdulikan soal jodoh, pasangan hidup atau bahasa kasarnya pacar. Mereka lebih memilih mendekatkan diri kepada Allah dari pada menghabiskan waktu untuk pacaran. Lagi pula kebanyakan cewek di Indonesia tidak begitu menyukai cowok yang bekulit hitam sehingga tidak memiliki rintangan yang berarti untuk bisa terus mendekatkan diri kepada Allah.

Memiliki efek kejut
Dalam hal ini, orang yang memiliki kulit hitam sering memberi keterkejutan terhadap orang lain diseluruh bidang. Biasanya, orang yang berkulit hitam selalu diremehkan dan mungkin tidak terlalu diperhitungkan dalam suatu pertandingan ataupun perlombaan. Sehingga kita yang memiliki kulit hitam memiliki tambahan semangat untuk memutarbalikkan fakta dan membuat orang – orang yang telah meremehkan kita tercengang melihat keberhasilan kita. Contoh kecil saja, anak smp dari papua berhasil memenangkan OSN atau Olimpiade Sains Nasional tahun 2012 yang mana menurut dia banyak yang meremehkannya sampai gurunya pun ikut merendahkannya, namun karena kegigihannya dalam memperjuangkan lomba itu, akhirnya dia membuat tercengang bukan hanya guru – gurunya yang ada di papua, tetapi juga seluruh peserta OSN dari seluruh Indonesia.

Minim gangguan saat berumah tangga
Ketika orang berkulit hitam sudah berumah tangga, maka minim gangguan dari faktor eksternal yang memiliki tujuan untuk memecah harmonisasi keluarga. Dengan memiliki kulit hitam, kita tidak perlu mengkhawatirkan keharmonisan rumah tangga karena tidak ada orang yang peduli dengan rumah tangga orang berkulit hitam. Lain halnya dengan keluarga kulit putih yang selalu dilanda kegelisahan akibat banyak faktor eksternal yang mempengaruhi seperti desas desus, gossip tetangga dan lain sebagainya.

Lebih dihargai karena kemampuan
Orang yang memiliki kulit hitam dan memiliki kemampuan intelektual maupun kemampuan yang lainnya cenderung dihargai di masyarakat dan menghargainya itu pun tidak karena ini maupu itu. Berbeda dengan orang berkulit putih, jika misalnya mencoba menyanyi dan ternyata suaranya jelek, maka dia tetap dihargai bukan karena dia bernyanyi, melainkan karena memiliki kulit putih. Garis besarnya begini kalau orang berkulit hitam itu murni dihargai karena kemampuan yang dimiliki, sedangkan orang berkulit putih walaupun ia tidak berbakat tetapi tetap dihargai karena kulit putih yang dimilikinya.

Bagi pembaca yang (maaf) memiliki kulit hitam, janganlah minder karena kulit hitam dan kulit putih itu sebenarnya sama yang membedakan adalah iman, kepribadian, dan tentunya IQ. Percuma kalau memiliki kulit putih tetapi memiliki kepribadian yang jelek di masyarakat tetap tidak dihargai walaupun toh masih tetap di hargai oleh sebagian orang sebab memiliki kulit yang putih.

Demikianlah apa yang dapat saya tuliskan pada artikel kali ini, dan semoga memiliki manfaat yang besar bagi pembaca dan terutama untuk pembaca yang (maaf) memiliki kulit hitam agar tidak terlalu memikirkan warna kulit.

0 komentar:

Post a Comment