Para Patriot 90 Menit


Orang jerman tak akan pernah lupa gol geof hurst pada 1966. Inggris dan jerman barat (sekarang jeman) kala itu bertemu di final piala dunia 1966 di wembley, inggris. skor 2-2 memaksa kedua tim untuk melanjutkan pertandingan di perpanjangan waktu. Lalu tibalah momen yang tak terlupakan itu, tendangan hurst membentur mistar gawang dan lalu memantul ke tanah.Tak jelas bola melewati garis gawang atau belum, tapi tanpa berpikir panjang hakim garis lalu mengesahkan gol tersebut. kedudukan menjadi 4-2 setelah hurst kembali mencetak gol ke gawang jerman barat. Masalahnya para supporter inggris sudah menyerbu lapangan.

Karena itu orang jerman menganggap gol ke3 dan ke 4 tersebut tidak ada. Jangan heran jika di jerman ada istilah “wembley tor” alias gol ala wembley. Dengan  istilah itu, orang jerman mencoba mengabadikan wembley, stadion kebanggaan inggris itu, sepenuhnya dengan konotasi yang tidak enak, beraroma kecurangan dan kontroversial. ”lebih baik jadi juara dua yang bagus dari pada jadi juara pertama yang jelek “tutur helmut schoen, manajer jerman saat itu.

Orang inggris tentu saja tidak peduli dengan hal itu, lagi pula bagi orang inggris saat itu, kemenangan tersebut adalah balasan yang paling manis dari pengeboman hitler atas London pada 1944. Orang inggris juga masih ingat laga antara keduanya pada 14 Mei 1930 di berlin jerman. Dihadapan 110 ribu orang. Para pemain inggris dipaksa hormat dan salut ala NAZI sebagai penghormatan untuk tuan rumah. Laga itu digelar menjelang perang dunia ke 2 dan dua bulan setelah jerman menganeksasi Australia.

Hitler berkepentingan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa jerman bukanlah Negara paria. Salut ala NAZI dari para pemain inggris akan meneguhkan klaim betapa jerman memang sudah kembali bangkit dan bahkan sejajar lagi dengan inggris. Itulah sebabnya di inggris ada parafrase sangat terkenal yang berbunyi”two world war’s and one world cup”. Hurst sendiri selalu sinis tiap ada yang mempersoalkan tentang gol yang dicetaknya. Saat mendengar ada orang yang meneliti gol itu dengan computer,hurst bilang”ilmuwan itu pasti orang jerman”.

Dengan semua provokasi  di luar lapangan tersebut jerman selalu unggul atas  inggris .terutama pasca 1966, setelah laga 1966, inggris justru sering dibikin keder oleh jerman. Berturut turut inggris kalah oleh jerman di perempat final piala eropa tahun 1972, perempat final piala dunia tahun 1970, semifinal piala dunia 1990 dan semifinal piala eropa 1996. Inggris memang berhasil mengalahkan jerman pada tahun 2000 dan September 2001. Tapi itu berlangsung di babak grup piala eropa dan pertandingan persahabatan. Jangan heran jika rasa gentar orang inggris tak sepenuhnya hilang. Gary lineker, striker inggris yang mengalami kekalahan pada semifinal piala dunia 1990 di stadion delle alpi, sampai berkata,”sepak bola adalah permainan yang dimainkan oleh 22 orang tapi akhirnya jerman yang menang”.

Saking kedernya, ada kelakar yang ditulis oleh ed west, jurnalis inggris. Dia menulis buku pengantar untuk piala dunia 2006 yang kebetulan berlangsung di jerman. Kelakar itu tentu saja ditujukan kepada para supporter inggris. ”carilah teman teman dari jerman, nikmati minuman dan buatlah lelucon. Tapi jangan pernah sebut piala dunia dihadapan mereka. Tapi jangan salah jika sepak bola inggris dan jerman juga mengenal perdamaian yang sangat manusiawi. Ironisnya, pertandingan itu justru digelar dalam peperangan yang sebenarnya.

Bagi rooney dan kawan kawan kampung halaman itu adalah rumput hijau di stadion wembley pada 1966. Itulah kampung halaman semua pesepak bola inggris. Tempat dimana mereka semua bisa berharap bisa mengangkat piala yang sudah terlalu lama pergi. Tapi percayalah, podolski dan kawan kawan tak akan sudi membiarkan rooney cs pulang ke wembley 1966. Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.

0 komentar:

Post a Comment