Puisi Matematika yang berjudul Cinta Tanpa Limit


Sudah lama sekali saya tidak mengupdate blog ini dikarenakan lagi sibuk - sibuknya saat ujian yang saya alami salah satu yang terpanjang dan terlama di Indonesia. Baik pada postingan kali ini, saya akan memposting sebuah puisi yang cukup unik karya teman saya yaitu Aditya Yuhatama, credits saya berikan kepadanya. Perlu dibujuk dan dirayu agar saya bisa dapat izin untuk memposting karyanya di blog saya. Mungkin ada yang berfikir bagaimana bisa matematika yang biasanya didominasi oleh angka - angka dan rumus - rumus yang sedikit membuat kepala pusing bisa dijadikan puisi layaknya sebuah sastra dengan bahan dasar matematika. Nggak percaya? mari kita lihat di bawah ini :
CINTA TANPA LIMIT 
Semenjak bertemu dengan dirimu
Hatiku seperti polygon frekuensi yang menanjak
Tak mampu berlogika saat kutatap matamu
Pikiranku seperti terjebak dalam himpunan kalkulus

Dirimu real di mataku
Bayang - bayangmu imajiner di hatiku
Kucari rumus yang tepat tuk mendapatkanmu
Kucari titik koordinat hatimu dimana hatiku dapat terikat

Ingin hatiku tepat berpotongan tepat di hatimu
Ingin kucari sudut - sudut di hatimu
Ingin kucari diagonal - diagonal di hatiku
Tuk ku ikatkan dengan sabuk lilitan di hatiku

Cintaku padamu tak terlimitkan
Bagaikan sebuah tangen 90
Tak tersubstisusikan di hatiku
Tak terbagi laksana bilangan prima

Ingin kuketahui frekuensi harapanku
Tuk jadi pendampingmu
Diriku adalah sebuah sampel
Yang bersaing dengan sampel lainnya
Tuk mendapatkan tempat diruang sampel hatimu

Kisah kita adalah gabungan 2 kejadian yang indah
Aku adalah fungsi dan kau adalah invers hatiku
Layaknya reaksi yang tak dapat terpisahkan
Tanpa ada diskriminan diantara kita

Bagimana? bisa kan? ternyata matematika juga bisa dibuat puisi. Terima kasih sudah berkunjung dan semoga memberi inspirasi pagi.

0 komentar:

Post a Comment