Khutbah Jum'at di Masjid Annur (09/05/2014)
Allah mensejajarkan kita semua yang beriman dengan orang yang memiliki Ilmu Pengetahuan. Namun, terkadang kita tahu bahwa di Al – Qur’an dijelaskan bahwa Segala sesuatu itu didasari dengan Iman bukannya sebuah Ilmu Pengetahuan. Namun Allah sudah berjanji dan tidak akan mengingkari janjinya yaitu orang yang beriman dan berilmu akan diangkat derajatnya bertingkat tingkat diatas orang yang beriman, orang yang berilmu mapaun orang yang tidak memiliki keduanya.
Pada zaman kelahiran nabi Muhammad SAW. Masyarakat makkah pada zaman itu sering disebut dengan masyarakat yang jahiliyah atau bodoh. Namun, menurut para ahli mereka tidak bodoh, mereka semua pintar dalam kebudayaan dan ilmu, namun mereka bodoh dalam hal mencari kebenaran hidup, sehingga mereka dianggap sebagai orang bodoh atau jahiliyah walaupun sebenarnya mereka adalah masyarakat yang pintar.
Sebenarnya tidak ada orang yang bodoh pada zaman ini, buktinya banyak yang menjadi DPR, Menteri, Presiden, dan lain lain. Namun realitanya banyak kita temukan dan bahkan muncul setiap hari di TV kasus yang mengadili orang orang yang berilmu dan tidak ada orang yang bodoh diadili. Lantas dimana janji Allah tentang menaikkan derajat kaum berilmu ? Berilmu saja tidak cukup jika tidak didasari dengan keimanan. Mungkin Orang orang berilmu yang diadili belum memiliki iman yang kuat.
Rasulullah SAW. Bersabda : Urusan – urusan atau keadaan orang mukmin sangat mengherankan, tidak ditemui dimanapun kecuali di kaum mukmin, yaitu sifat jika diberik kesenangan akan bersyukur dan jika ditimpa musibah maka bersabar. Jika Allah menghendaki, orang yang berilmu akan diberi olehnya ilmu agama atau ilmu kebaikan. Rasulullah SAW. Bersabda : tidak boleh ada cita – cita untuk mendapatkan nikmat seperti orang lain kecuali dalam 2 hal, yaitu jika dikaruniai harta digunakan untuk berjuang di jalan Allah dan jika dikaruniai Ilmu, maka diamalkan dengan cara diajarkan kepada orang lain. Dan orang yang dicintai oleh Allah adalah orang yang bertaqwa sekaligus berilmu yang bermanfaat.
Khutbah : Ahmad Thohir
0 komentar:
Post a Comment