Oregano ampuh untuk membunuh bakteri

©Shutterstock.com/Ildi Papp

Bicara tentang makanan antioksidan, yang ada di pikiran Anda pasti buah berry mulai dari blueberry, blackberry, dan lainnya. Padahal ada tanaman lainnya yang juga mengandung banyak bakteri. Dia adalah oregano.

Oregano adalah tanaman herba yang daunnya biasanya digunakan dalam masakan atau ramuan obat. Oregano tak hanya mengandung antioksidan empat kali lebih banyak dibandingkan dengan buah berry, melainkan juga bekerja sangat hebat sebagai antibiotik dan pembunuh bakteri. Belum lagi, oregano juga bermanfaat sebagai bumbu pada masakan.

Penelitian mengungkap bahwa oregano berada pada lima teratas tanaman yang mengandung ORAC. ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity) adalah angka yang digunakan untuk mengindikasikan jumlah dan kekuatan antioksidan pada tanaman. Dengan konsentrasi lebih dari 75 mmol/100 gram, oregano diketahui memiliki konsentrasi antioksidan yang sangat tinggi.

Oregano bahkan mengandung antioksidan 42 kali lebih banyak dibanding apel, 30 kali lebih banyak dibanding kentang, 12 kali lebih banyak dibanding jeruk, dan empat kali lebih banyak dari blueberry. Oregano juga diketahui mengandung banyak phytonutrient yang melindungi tubuh dari radikal bebas, seperti dilansir oleh Daily Health Post (02/01).

Tak hanya itu saja, tanaman herba ini diketahui mengandung senyawa bernama carvacol yang ampuh membunuh kuman. Ini membuat oregano sangat baik digunakan sebagai antibiotik dan untuk mengatasi infeksi. Beberapa manfaat oregano lainnya antara lain:

  • Mengatasi peradangan
  • Menangkal kanker
  • Menghilangkan parasit jahat pada pencernaan
  • Mengatasi perut kembung
  • Menyembuhkan sakit gigi
  • Menyembuhkan sakit kepala
  • Menghilangkan ketombe, jerawat, dan lainnya.

Kabar baiknya, oregano bisa ditumbuhkan sendiri di rumah dan biasanya tumbuh subur di semua jenis iklim dan cuaca. Jadi, jangan ragu-ragu lagi untuk mengonsumsi tanaman herba yang satu ini !

Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.

0 komentar:

Post a Comment