Malaysia sita 300 Alkitab yang menggunakan kata Allah


Otoritas muslim di Malaysia telah menyita lebih dari 300 Alkitab dari kelompok Bible Society sebab mereka menggunakan kata Allah untuk kata ganti Tuhan. Dua anggota kelompok itu ditahan.

Stasiun televisi BBC melaporkan, Jumat (3/1), pengadilan tinggi Malaysia sudah menjatuhkan keputusan warga Kristen tidak bisa menggunakan kata Allah. Kata ini eksklusif untuk Islam dan tidak bisa dipakai bagi agama lain sebab diyakini bisa menimbulkan kekacauan publik.

"Kami telah diselidiki oleh otoritas wilayah Selangor dengan tudingan melanggar keputusan hakim tinggi sebab menggunakan kata Allah," ujar juru bicara Bible Society Lee Min Choon.

Banyak warga Negeri Jiran berbeda keyakinan menggunakan kata Allah untuk mengagungkan Tuhan mereka. Kata ini telah diserap ke bahasa Melayu sehingga sah dipakai bersama-sama. Umat Kristiani menganggap keputusan itu melanggar hak mereka.

Pada pengadilan Oktober 2009 pengadilan rendah sempat memperbolehkan kata Allah digunakan dalam surat kabar Katolik the Herald, namun keputusan ini memicu konflik hingga gereja dan masjid saling serang.

Banyak kalangan menilai ketegangan ini sengaja dipelihara pemerintahan Perdana Menteri Najib Razak demi mengalihkan isu penting lain hingga masyarakat tidak sadar semua harga kebutuhan pokok, listrik, dan gas melambung tinggi. Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.

0 komentar:

Post a Comment