Tanpa polusi udara, tiap tahun 2 juta orang tak akan mati sia-sia


Ilmuwan asal Universitas Minnesota, Amerika, bernama Julian Marshal baru saja membuka mata dunia akan pentingnya udara bersih. Berdasarkan penelitiannya, puluhan juta nyawa bisa terselamatkan bila negara-negara di dunia rela sedikit berkorban.

Tim Julian menemukan fakta bila udara yang bersih tanpa polusi di seluruh dunia bisa membuat 20 juta orang selamat dari kematian. Bahkan, nyawa yang bisa terselamatkan tidak datang dari negara yang polusinya masih minim.

"Kami terkejut saat menemukan bukti pentingnya udara bersih di berbagai tempat, bukan hanya negara-negara dengan polusi parah," ungkap Julian, Business Insider (16/06).

Rinciannya, sekitar 1,4 juta nyawa bisa diselamatkan di daerah-daerah dengan polusi tinggi, seperti China, India, dan Rusia, bila negara-negara itu mau mengurangi angka polusi udara hingga standar WHO (World Health Organization).

Mengikuti standar kualitas udara WHO juga bisa membuat kematian di daerah dengan polusi rendah berkurang hingga setengah juta jiwa lebih. Totalnya, 2 juta nyawa tidak akan melayang sia-sia bila negara-negara di dunia mau sedikit berkorban mengurangi polusi udara.

Menurut Julian, hal paling berbahaya dari polusi udara adalah 'particulate matter' (PM). PM adalah partikel polusi berbentuk padat atau cair yang ditemukan di udara.

Dari data WHO, partikel ini diklaim bisa masuk ke bagian paru-paru terdalam dan menyebabkan kematian 3,2 juta orang setiap tahun.

0 komentar:

Post a Comment