Kisah di balik kata sincerely pada surat


Mungkin pembaca sudah tidak asing dengan istilah sincerely, karena setiap surat yang kita tulis selalu menyertakan sincerely untuk surat dalam bahasa inggris dan juga salam hormat, salam hangat untuk surat yang memakai bahasa ibu pertiwi. Sincerely yang berarti dengan tulus ternyata memiliki arti yang lain yaitu dengan jujur, dengan senang hati serta memiliki arti yang sangat banyak sekali. Akar dari kata sincerely adalah sincere yang berarti tanpa lilin, yang merupakan arti pertama kali dari kata sincerely

Mungkin pembaca bertanya - tanya apa hubungan yang dimiliki antara kedua kata diatas, sebelum kita membahas lebih lanjut alangkah lebih baiknya kita melihat sejarah dari kata sincerely sendiri. Dahulu, kata sincerely memiliki arti tanpa memakai lilin yang digunakan bukan untuk surat tetapi digunakan untuk memberitahukan kepada orang akan karya seni seperti patung, kapel dan lain - lain. Kata sincerely pertama kali digunakan pada zaman Michaelangelo yang merupakan pematung kelompok perkumpulan Illuminati yang melegenda. Pada zaman itu, belum terdapat penghalus patung atau zaman sekarang disebut vernish sehingga menggunakan lilin untuk melengkapi bagian - bagian dari patung yang kurang sempurna.


Istilah sincerely yang berarti tanpa lilin berlanjut ke zamannya bernini yang juga seorang pematung, juga dari perkumpulan Illuminati. Sama dengan mMichaelangelo, untuk menyempurnakan patungnya menggunakan bahan tambahan lilin dan ketika pertama kali karya nya di publikasikan, di depan patungnya di beri tulisan non sincerely yang berarti tidak tanpa lilin, bisa juga diartikan menggunakan lilin. Karena pada zaman dahulu orang - orang masih awam dengan tulisan tersebut sehingga banyak yang tidak mengerti. Patung - patung karya bernini digunakan sebagai petunjuk menuju kuil perkumpulan Illuminati yang menurut sejarah tepat di bawah hidung vatikan (kala itu vatikan sangat menentang kelompok Illuminati).

Hingga pada zaman ilmuwan yang sangat terkenal yaitu Issac Newton, kata itu dirubah artinya menjadi dengan tulus. Karena pada zaman itu sudah ada administrasi surat menyurat sehingga dipakailah kata sincerely sebagai ciri khas penutup surat hingga sekarang. Kalau diartikan secara kasar, jika kita menerima surat dengan terdapat kata sincerely di penutup surat maka si pengirim berkata jujur. Kenapa berkata jujur? karena si pengirim menulis surat bukan dengan lilin tetapi dengan pena atau semacamnya, jadi termasuk kategori jujur kan :D

Demikianlah kisah dibalik kata sincerely yang melegenda walaupun sekarang surat sudah berubah menjadi e-mail, namun kata sincerely masih saja dipakai karena sudah menjadi ciri khas dari surat itu sendiri. Terima kasih sudah membaca dan semoga dapat menambah wawasan kita semua.

0 komentar:

Post a Comment