Khutbah Jum'at di masjid Annur (06/06/2014)


Sholat merupakan suatu amalan yang dapat mendekatkan kita kepada Allah. Perintah dari sholat 5 waktu tidak ada di Al – Qur’an, namun terdapat di hadits. Salah satu hadits yang membahas perintah tentang sholat yaitu “merupakan kewajiban bagi kaum muslimin pada waktu – waktu tertentu. Di Al – Qur’an, tidak kita jumpai penjelasan tentang sholat Dhuhur, Ashar, Maghrib, Isya’ dan Shubuh, tetapi hal itu dijelaskan dalam banyak hadits.

Karenanya untuk urusan beribadah kita tidak cukup hanya dengan berpegang teguh pada Al – Qur’an tetapi juga dengan sunnah dan siroh rasul. Banyak sebagian orang islam yang ingkarus sunnah yaitu orang yang mengingkari dan tidak mempercayai sunnah dan siroh rasul. Sehingga mengakibatkan orang yang tidak mempercayai siroh rasul tidak akan melakukan ibadah sholat karena perintah dan penjelasan sholat tidak ada di Al – Qur’an dan hanya ada di hadits.

Jika kita rajin melaksanakan sholat 5 waktu dan lebih baik lagi jika berjama’ah di masjid, maka dapat membuat kita kuat untuk menjauhi hal hal yang berakibat pada dosa. Dan lebih khusus lagi jika kita mengerjakan sholat maghrib dan sholat isya’ berjama’ah di masjid, maka niscaya kita akan terhindar dari perbuatan maksiat pada malam itu. Dan kalau kita ingin hidup kita berguna, maka satu hal yang harus selalu dilaksanakan adalah sholat 5 waktu.

Sholat merupakan tiang agama, jika kita melaksanakan sholat maka kita menegakkan agama dan jika kita meninggalkan sholat maka kita merusak agama. Sholat merupakan amalan yang sangat khusus untuk kaum muslimin, karena Rasulullah menerimanya secara langsung dari Allah di Arsy’ saat isra’ mi’raj tanpa perantara jibril maupun lainnya. Dan sholat 5 waktu merupakan salah satu cara kita untuk meminta pertolongan kepada Allah, baik masalah dunia maupun akhirat, masalah lahir maupun batin. 

Orang – orang yang khusyu’ dalam mengerjakan sholat, ketika tidak mengerjakan sholat maka hatinya akan sangat tidak tenang. Ketika menjelang masuk waktu sholat, Rasulullah selalu bilang kepada bilal untuk menghiburnya dan para sahabat yang lain dengan adzan, panggilan untuk sholat. Kalau kita belum bisa menikmati dan memahami sholat, maka kita harus belajar. Dan yang dimaksud khusyu’ disini adalah orang – orang yang saat sholat memahami arti lafadz dari sholat dan meresapi arti – arti dari lafadz tersebut sehingga dapat mempengaruhi perilaku di kehidupan sehari – hari.

Untuk paham akan arti dari lafadz sholat, bukan berarti boleh mengartikan lafadz menggunakan bahasa Indonesia ketika sholat, karena hal itu sangat dilarang dan ada di hadits. Saat memahami perintah ibadah tidak boleh dengan logika atau pemikiran, seperti orang yang memiliki ilmu hakikat sehingga memiliki pandangan lain terhadap ibadah sholat. Akibatnya akan timbul hal – hal yang akan bersinggungan dengan Al – Qur’an dan hadist.

Khutbah : KH. Muhammad Dawam Sholeh

0 komentar:

Post a Comment