Efek kurang tidur sama seperti kepala terbentur


Melewati malam pergantian tahun, pasti banyak di antara Anda yang tidak tidur semalaman. Merayakan tahun baru identik dengan begadang dan kurang tidur. Namun sebaiknya jangan meremehkan efek kurang tidur. Penelitian terbaru mengungkap bahwa kurang tidur memiliki efek buruk pada otak.

Peneliti mengungkap bahwa kerusakan yang disebabkan kurang tidur pada otak sama dengan kerusakan ketika kepala terbentur atau mengalami pukulan pada kepala. Penelitian mengungkap bahwa tidak tidur semalaman bisa menyebabkan perubahan pada otak yang hampir sama dengan ketika seseorang terkena pukul di kepala.

Hasil ini didapatkan peneliti setelah melakukan pemeriksaan pada pria muda yang sehat. Mereka menunjukkan adanya pelonjakan zat kimia yang menandakan adanya kerusakan pada otak setelah mereka tidak tidur semalaman, seperti dilansir oleh Daily Mail (31/12).

Profesor Christian Benedict dari Uppsala University, Swedia, menjelaskan bahwa zat kimia NSE dan S-100B adalah penanda adanya kerusakan pada otak, seperti ketika terjadi benturan. Benedict menjelaskan bahwa peneliti menemukan adanya kenaikan zat kimia tersebut dalam darah pada partisipan yang tidak tidur semalaman.

"Memang tidak sebanyak ketika kepala terbentur, namun kenaikan tersebut tetap signifikan. Selama tidur, otak membersihkan diri dari zat-zat racun. Karena tak tidur, makan tingkat NSE dan S-100B menjadi meningkat," ungkapnya.

Menurut Profesor Benedict, hasil ini juga mendukung penemuan sebelumnya yang menunjukkan bahwa kurang tidur bisa meningkatkan risiko Alzheimer, Parkinson, dan penyakit Sclerosis. Penelitian ini tentunya semakin memperkuat bahwa tidur sangat penting bagi kesehatan otak.

Banyak peneliti bahkan percaya bahwa jam tidur yang tak teratur dan kurang tidur bisa menyebabkan banyak penyakit mulai dari sakit sendi hingga penyakit jantung. Bahkan tidur kurang dari delapan jam semalam ditengarai bisa menurunkan IQ seseorang. Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.

0 komentar:

Post a Comment