ISIS jual Artefak berharga di Ebay
Bulan kemarin, Islamic State of Irak and Suriah atau sering dikenal dengan nama ISIS menghancurkan kota bersejarah Apamea di sebelah barat Suriah dengan sadis, hasilnya seluruh bangunan di daerah itu luluh lantah oleh rudal kaum ISIS. Selain itu mereka juga mengambil benda - benda purbakala yang terdapat di museum Apamea, kemudian menjualnya ke dunia maya.
Menurut surat kabar The Daily Mail, beberapa benda yang berusia lebih dari 2000 tahun sudah di tawarkan di situs lelang barang tertua yaitu e-bay. Benda - benda tersebut diantaranya adalah koin kuno kerajaan sumeria, gerabah Yunani kuno, serta beberapa artefak kerajaan masa lalu. Yang setiap benda tersebut dihargai minimal 57 poundsterling atau jika dirupiahkan setara dengan 1,2 juta.
Juru bicara e-Bay mengaku segera menghapus posting yang menawarkan benda-bendar purbakala hasil rampasan di Suriah. "Kami mendukung penegakan hukum. Kami akan lacak dari mana orang yang mengunggah benda purbakala tersebut," ujarnya.
Penampang di situs ebay sebelum dihapus |
ISIS dilaporkan Perserikatan Bangsa-Bangsa sudah cukup sering menjarah situs bersejarah. Mulai dari museum maupun kota-kota kuno abad sebelum masehi."Kami melihat kini semakin banyak penjarahan dilakukan secara sistematis," kata Direktur UNESCO Irak Axel Plathe.
ISIS menjual barang-barang bersejarah itu kepada penadah di Turki, yang kemudian mengirimnya ke pasar gelap di Eropa. Belum diketahui, apakah aktivitas penyelundupan ini mendatangkan pemasukan besar bagi militan khilafah itu.
Bila tidak menjarah, maka pejuang ISIS akan menghancurkan benda purbakala dianggap berhala. Dua pekan lalu, ratusan militan menyerbu Kota Nimrud, di utara Irak. Tiga makam kerajaan yang dulunya bernama Assiria itu dihancurkan tanpa alasan jelas. UNESCO menuding ISIS melakukan kejahatan perang karena merusak warisan budaya dunia.
Nasib tak jauh beda menimpa perpustaan di Mosul. Lebih dari 8.000 manuskrip bersejarah, kebanyakan dari abad 18 jadi abu karena ulah ISIS.
Terima kasih sudah membaca :)
0 komentar:
Post a Comment