Caleg harus sesuai dengan bidangnya
Belum lama ini, saya dibuat tertawa oleh sebuah banner seorang calon legislatif tingkat kabupaten yang terpasang di pinggir jalan dekat rumah saya. Yang saya tertawakan adalah mengapa dengan Pede nya si caleg itu berani mencalonkan dirinya untuk terjun ke dunia politik padahal latar belakangnya adalah dia seorang sarjana Komputer. Dengan demikian, apa hubungannya antara politik dan komputer, tentu sangat jauh. Sehingga ketika si caleg tadi sudah menjadi anggota dewan, kemungkinan besar dia akan belajar lagi dalam hal per politikan.
Tidak itu saja, mungkin ketika mengambil sebuah keputusan perihal ekonomi dan politik, anggota dewan yang bukan memiliki gelar yang mendekati ekonomi dan politik (seperti sarjana ekonomi, sarjana hukum dll.) akan kebingungan untuk menentukan kebijakan. Sehingga kemungkinan besar akan semakin memperburuk keadaan ekonomi politik di negeri ini dan bukan malah memperbaikinya.
Tentu rakyat lah yang kemudian dirugikan akan adanya hal itu. Karena para caleg yang berlatar belakang bukan seorang politikus masih saja memaksakan diri untuk menjadi seorang wakil rakyat. Maka rakyat sebagai pemegang hak pilih suara harus memilih calon wakil rakyat yang memiliki gelar yang dekat dengan ekonomi politik, dan bukan memilih calon wakil rakyat yang memiliki gelar jauh dari ekonomi dan politik, apalagi memilih calon wakil rakyat yang tidak memiliki gelar. Karena dengan gelar, rakyat bisa melihat bagaimana pendidikan para calon legislatif yang akan mewakilinya.
Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment