Uang bukan sumber kebahagiaan
Uang adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh manusia, manusia tidak bisa hidup karena uang. Banyak orang – orang yang selalu mengejar dan mencari uang baik dengan cara yang halal maupun dengan cara yang haram. Pada zaman sekarang, uang sudah menjadi tolak ukur kemapanan seseorang. Jika orang itu memiliki banyak uang, maka orang itu termasuk golongan orang kaya begitu juga sebaliknya. Orang yang memiliki uang banyak maka akan memiliki banyak teman, seperti pepatah mengatakan bahwa ada gula ada semut. Ada uang, maka disitu akan ada orang yang mendekat.
Kata orang, jika memiliki uang banyak maka dia sudah termasuk dalam kategori hidup yang bahagia. Namun, banyak orang yang memiliki banyak uang, harta yang melimpah, mobli mewah, dan rumah yang besar belum tentu bahagia. Jika kita memperhatikan secara seksama, orang yang memiliki uang banyak hidupnya akan lebih tertekan. Kenapa demikian? Karena orang yang ber uang akan memikirkan terus uangnya, khawatir diambil orang, atau tempat penyimpanannya kurang aman dan faktor – faktor lain yang mempengaruhinya. Berbeda dengan orang yang tidak memiliki uang, dia akan menjalani hidup tanpa ada tekanan, karena uang yang ia punya sedikit sehingga tidak perlu khawatir dengan uang yang dia punya.
Di Cina misalnya, ada seorang pengusaha sukses yang memiliki apartemen yang mewah, mobli berbaris – baris, dan memiliki harta yang melimpah. Namun di ujung hidupnya, dia bernasib sangat tragis, dia loncat dari jendela apartemen nya karena satu hal. Dia tidak memiliki kebahagiaan dalam hidupnya, dalam hidupnya, dia hanya dikelilingi oleh harta yang tidak bisa memberinya senyuman namun hanya sebuah kebosanan hidup yang ia terima.
Terbukti sudah bahwa harta yang banyak belum tentu mendatangkan kebahagiaan. Banyak kita jumpai di sekitar kita, orang yang hidupnya miskin, berkeluarga, tinggal di gubuk yang reot, namun dia memancarkan aura kebahagiaan walaupun toh hidupnya susah. Sehingga orang yang bahagia selalu berkata baitii jannatii atau rumahku surgaku. Dan bagi orang yang tidak bahagia, walaupun tinggal dirumah yang mewah selalu berkata baitii naarii atau rumahku nerakaku.
Demikian yang dapat saya tuliskan dalam artikel kali ini, dan satu pelajaran penting yang harus kita ingat dari ulasan diatas, bahwa uang atau harta bukan tolak ukur kebahagiaan sebuha kehidupan. Tetapi banyak faktor lain yang mempengaruhi kebahagiaan dalam hidup, seperti anak yang berbakti kepada orang tua, atau keluarga yang harmonis, dan lain sebagainya. Semoga member manfaat yang besar bagi pembaca.
0 komentar:
Post a Comment